Usaha Meningkatkan Produksi dan Penjualan Makanan Ringan Keripik Basreng
Keywords:
Produksi, Keripik Basreng, OnlineAbstract
Usaha produksi makanan ringan keripik basreng terkena dampak yang sangat besar saat terjadi pandemi COVID-19 dalam 2 tahun kebelakang, selain terkena dampak kenaikan harga bahan produksi, juga terpengaruh banyaknya kehilangan pangsa pasar yang disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat serta sekolah-sekolah yang dilaksanakan secara daring, sedangkan pangsa pasar terbesar yaitu anak dan remaja usia sekolah. Setelah masa pandemi ini berlalu tentu saja merupakan suatu kesempatan dan tantangan besar bagi pengusaha untuk kembali mendapatkan minat pembelian dari masyarakat seiring dengan meningkatnya kembali daya beli masyarakat serta aktifnya kembali pembelajaran secara luring di sekolah. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan variasi produk dan bentuk pengemasan agar semakin menarik bagi pihak pembeli. Sebelum masa pandemi COVID-19, hasil produksi dapat mencapai 300 bal/hari, dalam masa pandemi pernah mengalami penurunan, saat itu pernah terjadi penjualan hanya sampai 100 bal/hari. Dengan adanya program Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat membantu mitra pengusaha kecil dan menengah dalam usaha produksi makanan ringan seperti keripik basreng ini dengan memberikan bantuan berupa alat dan bahan yang diperlukan agar dapat meningkatkan produksi makanan ringan dan meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan teknologi masa kini seperti media sosial serta website. Dan saat ini tentunya sudah ada peningkatan penjualan hingga mendekati 500 bal/hari.